unisbadri.com » Python Java Golang Typescript Kotlin Ruby Rust Dart PHP
Seleksi Kondisi

Seleksi Kondisi #

Seleksi kondisi adalah konsep penting dalam pemrograman yang memungkinkan Anda membuat keputusan dalam kode berdasarkan kondisi tertentu. Dalam Dart, seleksi kondisi dilakukan menggunakan beberapa konstruksi seperti if, else, else if, serta operator kondisi lainnya seperti switch dan operator ternary. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai cara kerja seleksi kondisi dalam Dart.

Pernyataan if #

Pernyataan if digunakan untuk mengeksekusi sebuah blok kode jika kondisi yang diberikan bernilai true. Ini adalah bentuk dasar dari seleksi kondisi.

Sintaks:

if (kondisi) {
  // kode yang dieksekusi jika kondisi bernilai true
}

Contoh:

int nilai = 85;

if (nilai >= 75) {
  print("Anda lulus ujian!");
}

Pada contoh di atas, jika variabel nilai lebih besar atau sama dengan 75, maka pesan “Anda lulus ujian!” akan dicetak ke konsol.

Pernyataan if-else #

Jika Anda ingin mengeksekusi blok kode tertentu ketika kondisi if bernilai false, Anda dapat menggunakan pernyataan else.

Sintaks:

if (kondisi) {
  // kode yang dieksekusi jika kondisi bernilai true
} else {
  // kode yang dieksekusi jika kondisi bernilai false
}

Contoh:

int nilai = 65;

if (nilai >= 75) {
  print("Anda lulus ujian!");
} else {
  print("Anda tidak lulus ujian.");
}

Pada contoh di atas, jika variabel nilai kurang dari 75, maka pesan “Anda tidak lulus ujian.” akan dicetak ke konsol.

Pernyataan else if #

Ketika ada lebih dari satu kondisi yang ingin Anda cek, Anda bisa menggunakan else if untuk menambahkan kondisi tambahan setelah if dan sebelum else.

Sintaks:

if (kondisi1) {
  // kode yang dieksekusi jika kondisi1 bernilai true
} else if (kondisi2) {
  // kode yang dieksekusi jika kondisi2 bernilai true
} else {
  // kode yang dieksekusi jika semua kondisi di atas bernilai false
}

Contoh:

int nilai = 85;

if (nilai >= 90) {
  print("Nilai Anda adalah A");
} else if (nilai >= 80) {
  print("Nilai Anda adalah B");
} else if (nilai >= 70) {
  print("Nilai Anda adalah C");
} else {
  print("Nilai Anda di bawah C");
}

Pada contoh di atas, blok else if memungkinkan Anda untuk mengecek beberapa kondisi dan mengeksekusi blok kode yang sesuai.

Pernyataan switch #

Pernyataan switch digunakan ketika Anda memiliki beberapa nilai yang berbeda untuk sebuah variabel dan ingin mengeksekusi blok kode tertentu berdasarkan nilai tersebut. switch seringkali lebih rapi dibandingkan menggunakan beberapa pernyataan if-else.

Sintaks:

switch (variabel) {
  case nilai1:
    // kode yang dieksekusi jika variabel == nilai1
    break;
  case nilai2:
    // kode yang dieksekusi jika variabel == nilai2
    break;
  default:
    // kode yang dieksekusi jika tidak ada nilai yang cocok
}

Contoh:

String grade = 'B';

switch (grade) {
  case 'A':
    print("Sangat baik!");
    break;
  case 'B':
    print("Baik sekali!");
    break;
  case 'C':
    print("Baik.");
    break;
  default:
    print("Nilai tidak dikenal.");
}

Pada contoh di atas, jika variabel grade bernilai ‘B’, maka pesan “Baik sekali!” akan dicetak ke konsol. Kata kunci break digunakan untuk menghentikan eksekusi lebih lanjut setelah blok yang sesuai dijalankan.

Operator Ternary #

Operator ternary adalah cara singkat untuk menulis kondisi if-else sederhana. Ini berguna ketika Anda hanya perlu memilih di antara dua nilai berdasarkan suatu kondisi.

Sintaks:

variabel = kondisi ? nilaiJikaTrue : nilaiJikaFalse;

Contoh:

int nilai = 85;
String hasil = (nilai >= 75) ? "Lulus" : "Tidak Lulus";
print(hasil);

Pada contoh di atas, jika nilai lebih besar atau sama dengan 75, variabel hasil akan berisi “Lulus”; jika tidak, hasil akan berisi “Tidak Lulus”.

Logical Operators dalam Seleksi Kondisi #

Dart mendukung operator logika untuk menggabungkan beberapa kondisi dalam satu pernyataan if.

  • AND (&&): Menghasilkan true jika semua kondisi yang digabungkan bernilai true.
  • OR (||): Menghasilkan true jika salah satu kondisi yang digabungkan bernilai true.
  • NOT (!): Membalikkan nilai kondisi (dari true menjadi false, atau sebaliknya).

Contoh:

int nilai = 85;
bool kehadiranBagus = true;

if (nilai >= 75 && kehadiranBagus) {
  print("Anda lulus dengan kehadiran yang baik.");
} else {
  print("Anda tidak lulus atau kehadiran Anda kurang.");
}

Pada contoh di atas, hanya jika nilai lebih besar atau sama dengan 75 dan kehadiranBagus bernilai true, pesan “Anda lulus dengan kehadiran yang baik.” akan dicetak.

Null-aware Operators dalam Seleksi Kondisi #

Dart memiliki beberapa operator yang berguna dalam menangani nilai null:

  • ??: Mengembalikan nilai sebelah kiri jika tidak null, jika tidak, mengembalikan nilai sebelah kanan.
  • ??=: Menetapkan nilai ke variabel hanya jika variabel tersebut null.

Contoh:

int? nilai;

nilai = nilai ?? 0;
print(nilai); // Akan mencetak 0 karena nilai awalnya null

Pada contoh di atas, jika nilai adalah null, maka variabel nilai akan diisi dengan 0.

Kesimpulan #

Seleksi kondisi dalam Dart memberikan fleksibilitas yang besar dalam menulis logika program. Dengan menggunakan if, else, else if, switch, dan operator ternary, Anda dapat mengatur alur eksekusi program berdasarkan kondisi yang berbeda. Pemahaman yang baik tentang seleksi kondisi akan membantu Anda menulis kode yang lebih efisien dan terstruktur. Dart juga menyediakan alat bantu lain seperti operator logika dan null-aware operators untuk menangani kondisi yang lebih kompleks dengan cara yang aman dan efisien.

« Operator
Perulangan »